Minggu, 03 Januari 2010

KALIMAT MAJEMUK DALAM BAHASA INDONESIA SEHARI

OLEH
AHMAD FATONI

Bahasa merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia,
karena dengan bahasa seseorang dapat menyampaikan maksud dan keinginan
kepada orang lain. Dengan kata lain bahwa bahasa seseorang dapat berkomunikasi
dan beradaptasi dengan manusia lain, seperti yang dikatakan oleh Kridalaksana
(1983) dan Joko Kentjono (1982) bahasa adalah sistem lambang bunyi arbitrer,
yang digunakan oleh para kelompok sosial untuk bekerjasama, berkomunikasi dan
mengidentifikasikan diri. Bahasa bersifat manusiawi, artinya bahasa sebagai alat
komunikasi verbal hanya dimiliki oleh manusia. Untuk menguasai bahasa manusia
harus belajar, tanpa belajar manusia tidak akan mungkin berbahasa.
Tiap–tiap orang mempunyai variasi bahasa sendiri, yang disebut idiolek.
Variasi idiolek ini berkenan dengan warna suara, pilihan kata, gaya bahasa, susunan
kalimat dan sebagainya. Jika akrab dengan orang lain dengan hanya mendengar
suara bicaranya saja kita dapat mengenalnya. Tiap–tiap idiolek mempunyai
perbedaan–perbedaan kecil dalam menggunakan bahasanya, akan tetapi tidak lari
dari garis kasar bahasanya.
Idiolek–idiolek yang lebih banyak menunjukan persaman dengan ideolek
lain dapat digolongkan dalam suatu kumpulan kategori yang disebut dialek
(nababan, 1993). Menurut Abdul Chaer, Leoni Agustina (1995) dialek adalah variasi
bahasa dari sekelompok penutur yang jumlahnya relatif, yang berada pada suatu
tempat, wilayah atau area tertentu. Para penutur dalam suatu dialek, meskipun.
Mempunyai idiolek masing–masing, namun mereka memiliki kesaan ciri yang
menandai bahwa mereka berada dalam satu dialek. Misalnya Bahasa Melayu Dilake
Deli Medan (BMDDM) memeiliki ciri tersendiri yang berbeda dengan ciri yang dimiliki
oleh bahasa Melayu dialek lainnya, seperti bahsa melayu dialek Jakarta, bahasa
Melayu dialek Riau dan sebagainya. Para penutur bahasa Melayu dialek melayu
Medan dapat berkomunikasi dengan para penutur bahasa Melayu dialek Jakarta atau
dialek lainnya, karena dialek–sialek tersebut masih termasuk bahasa yang sama ,
yaitu bahasa Melayu.Memang kesaling pengertian antara penutur dari suatu dialek
Kalimat ialah kesatuan kumpulan kata yang mengandung pengertian
(Soekono Wirjo Soedarmo, 1987). Kalimat merupakan kesatuan bentuk pendukung
bahasa yang sangat penting, karena kalimat dapat menentukan isi bahasa.
Ciri utama kalimat dalam bahasa Melayu dialek Deli Medan (BMDDM) adalah:
a. Kalimat terdiri dari konstituen subjek dan konstituen predikat.
b. Subjek kalimat terdiri dari Frasa Nominal (FN).
c. Predikat kalimat diwakili oleh Frasa Nominal (FN), Frasa Verbal (FV), Frasa
Adjektival (FA), dan Frasa Preposisi (FP).
d. Kalimat bisa menerima keterangan, seperti keterangan tempat, keterangan
waktu, dan keterangan alat.
Perbedan kalimat tunggal dan kalimat majemuk adalah:
a. Kalimat tunggal adalah kalimat yang terbina dari satu klausa saja, yaitu
mempunyai satu konstituen subjek dan satu konstituen predikat.
b. Kalimat majemuk adalah kalimat sempurna yang terdiri atas lebih dari satu
klausa.
Dalam kajian ini penulis mengutip pendapat beberapa pakar tentang
penjenisan kalimat majemuk
Penjenisan Kalimat Majemuk Menurut Soekono Wirjosoedarmo
Soekono Wirjosoedarmo (1987) dalam bukunya Tata Bahasa Bahasa
Indonesia mengatakan bahwa ada empat macam kalimat majemuk, yaitu kalimat
majemuk setara, kalimat majemuk rapatan, kalimat majemuk bertingkat, dan

kalimat majemuk berganda. Selanjutnya Soekono Wirjosoedarmo menyebutkan
kalimat majemuk sama dengan kalimat tersusun. Dikatakan juga bahwa kalimat
majemuk setara terdiri dari kalimat majemuk setara sejalan, kalimat majemuk
setara berlawanan, dan kalimat majemuk sebab akibat. Kalimat majemuk setara
sejalan adalah kalimat majemuk setara yang terdiri alas beberapa kalimat tunggal
persamaan situasinya. Contoh kalimat majemuk setara sejalan adalah sebagai
berikut:
1. Ibu berbelanja ke pasar, ayah berangkat ke kantor, sedang adik pergi ke
sekolah.
Kalimat majemuk setara berlawanan adalah kalimat majemuk setara yang
terdiri alas beberapa kalimat tunggal yang isinya menyatakan situasi berlawanan.
Contoh kalimat majemuk setara berlawanan adalah :
2. Adiknya pandai, sedang kakaknya bodoh.
Kalimat majemuk setara sebab akibat ialah kalimat majemuk setara yang
terdiri atas beberapa kalimat tunggal yang isi bagian yang satu menyatakan
sebab akibat dari bagian-bagian yang lain. Contoh kalimat tersebut adalah :
3. Orang itu ditahan, karena ia telah menggelapkan uang negara.
Penjenisan Kalimat Majemuk Menurut Asmah Haji Omar
Asmah Haji Omar (1973) mengatakan bahwa kalimat yang mempunyai lebih
dari satu subjek dan predikat disebut sebagai kalimat selapis atau kalimat majemuk.
Kalimat majemuk diartikan sebagai kalimat luas yang terdiri kalimat-kalimat kecil
yang dihubungkan dengan kata penghubung dan atau tetapi. Contohnya adalah
sebagai berikut :
4. Saya pergi dan emak pergi.
Penjenisan Kalimat Majemuk Menurut Nik Safiah Karim
Nik Safiah Karim (1979) mengatakan bahwa kalimat majemuk ialah kalimat
yang terdiri dari dua atau lebih dari dua ayat tunggal, sama ada disambung secara
terus menerus dengan menggunakan kata sambung seperti : dan, atau, tetapi, atau
dengan sistem hubungan yang lebih rumit yang memerlukan proses-proses yang
memasukkan atau mengugurkan struktur-struktur tertentu, misalnya memasukkan
perkataan yang, bahwa, dan sebagainya. Nika Safiah Karim mengajukan tiga jenis
kalimat majemuk, yaitu :
a. Ayat gabungan (Conjoined sentence)
b. Ayat Pancangan (Embedden Sentence)
c. Ayat majemuk berketerangan (kalimat yang mempunyai sentence adverbial)
Menurut Nik Safiah Karim (1979) kalimat-kalimat dalam bahasa Melayu boleh
disambung
a.Tanpa menyingkirkan bagian-bagiannya, misalnya :
5. Penonton itu menendang bola dan penonton-penonton bersorak dengan
gembira.
b.Dengan menyingkirkan bagian yang sama, misalnya
6. (i) Ahmad pergi, Ali pergi
(ii) Ahmad dan Ali pergi
c.Dengan menyingkirkan subjek yang sama
7. (i) Ahmad bertempik, Ahmad bersorak
(ii) Ahmad bertempik dan bersorak

kalimat majemuk berganda. Selanjutnya Soekono Wirjosoedarmo menyebutkan
kalimat majemuk sama dengan kalimat tersusun. Dikatakan juga bahwa kalimat
majemuk setara terdiri dari kalimat majemuk setara sejalan, kalimat majemuk
setara berlawanan, dan kalimat majemuk sebab akibat. Kalimat majemuk setara
sejalan adalah kalimat majemuk setara yang terdiri alas beberapa kalimat tunggal
persamaan situasinya. Contoh kalimat majemuk setara sejalan adalah sebagai
berikut:
1. Ibu berbelanja ke pasar, ayah berangkat ke kantor, sedang adik pergi ke
sekolah.
Kalimat majemuk setara berlawanan adalah kalimat majemuk setara yang
terdiri alas beberapa kalimat tunggal yang isinya menyatakan situasi berlawanan.
Contoh kalimat majemuk setara berlawanan adalah :
2. Adiknya pandai, sedang kakaknya bodoh.
Kalimat majemuk setara sebab akibat ialah kalimat majemuk setara yang
terdiri atas beberapa kalimat tunggal yang isi bagian yang satu menyatakan
sebab akibat dari bagian-bagian yang lain. Contoh kalimat tersebut adalah :
3. Orang itu ditahan, karena ia telah menggelapkan uang negara.
Penjenisan Kalimat Majemuk Menurut Asmah Haji Omar
Asmah Haji Omar (1973) mengatakan bahwa kalimat yang mempunyai lebih
dari satu subjek dan predikat disebut sebagai kalimat selapis atau kalimat majemuk.
Kalimat majemuk diartikan sebagai kalimat luas yang terdiri kalimat-kalimat kecil
yang dihubungkan dengan kata penghubung dan atau tetapi. Contohnya adalah
sebagai berikut :
4. Saya pergi dan emak pergi.
Penjenisan Kalimat Majemuk Menurut Nik Safiah Karim
Nik Safiah Karim (1979) mengatakan bahwa kalimat majemuk ialah kalimat
yang terdiri dari dua atau lebih dari dua ayat tunggal, sama ada disambung secara
terus menerus dengan menggunakan kata sambung seperti : dan, atau, tetapi, atau
dengan sistem hubungan yang lebih rumit yang memerlukan proses-proses yang
memasukkan atau mengugurkan struktur-struktur tertentu, misalnya memasukkan
perkataan yang, bahwa, dan sebagainya. Nika Safiah Karim mengajukan tiga jenis
kalimat majemuk, yaitu :
a. Ayat gabungan (Conjoined sentence)
b. Ayat Pancangan (Embedden Sentence)
c. Ayat majemuk berketerangan (kalimat yang mempunyai sentence adverbial)
Menurut Nik Safiah Karim (1979) kalimat-kalimat dalam bahasa Melayu boleh
disambung
a.Tanpa menyingkirkan bagian-bagiannya, misalnya :
5. Penonton itu menendang bola dan penonton-penonton bersorak dengan
gembira.
b.Dengan menyingkirkan bagian yang sama, misalnya
6. (i) Ahmad pergi, Ali pergi
(ii) Ahmad dan Ali pergi
c.Dengan menyingkirkan subjek yang sama
7. (i) Ahmad bertempik, Ahmad bersorak
(ii) Ahmad bertempik dan bersorak

Berdasarkan kajian yang telah pengkaji dapati di lapangan, Kalimat Majemuk
BMDDM terdiri dari ;
(i) Kalimat Majemuk Setara
(ii) Kalimat Majemuk Bertingkat
(iii) Kalimat Majemuk Campuran
Di bawah ini akan diuraikan analisis Kalimat Majemuk tersebut.
Kalimat Majemuk Setara
Dalam BMDDM Kalimat Majemuk Setara sering digunakan. Kalimat Majemuk Setara
ialah Kalimat Majemuk yang terdiri dari beberapa kalimat tunggal yang setara atau
sederajat kedudukannya, yang masing-masing dapat berdiri sendiri.
Kalimat Majemuk Setara BMDDM dalam bentuk rumus dapat diuraikan seperti
berikut :
K .KH K n = 2 atau lebih
Berdasarkan rumus di atas, Kalimat Majemuk Setara ialah kalimat yang
terdiri dari sekurang-kurangnya dua kalimat yang bertaraf setara dan digabungkan .

Dengan penggunaan kat ahubung. Kata hubung yang digunakan dalam kalimat
Majemuk Setara ini antara lain : dan, kemudian, tapi.
Dalam BMDDM Kalimat MAjemuk Setara digabungkan dengan cara :
a. Tanpa pengguguran bagian – bagian dalam kalimat
b. Pengguguran bagian yang sama dlam kalimat
c. Penggunaan kata hubung
Tanpa Pengguguran Bahagian – Bahagian dalam Kalimat
Contoh – contoh Kalimat Majemuk Setara BMDDm dapat dilihat seperti di bwah ini :
1. [adek merase malu] K1 kemudian [ei menages] K2
‘Adik merasa malu kemudian dia mengais’.
KAlimat (1) terdiri dari sua kalimat, yaitu K1 dan K2, yang digabungkan dengankata
hubung kemudian. Hubungan antara kalimat – kalimat dalam contoh ini akan
diperlihatkan seperti di bawah ini.
K
K1 KH K2
Ade mesase malu Kemudian ie menanges
contoh – contoh lain seperti dibawah ini
2. [abah pegi ke padang] K1 dan [emak menanak nasi]K2
Ayah pergi ke ladang dan emak mananak nasi'
3. [Emak belanje ke pekan]K1 sedang [akak ke sekolah]K2
'Emak belanja ke pasar sedang kakak ke sekolah'
Pengguguran Bahagian yang Sama dalam Kalimat
a. Pengguguran subjek yang sama
Contoh-contoh Kalimat Majemuk Setara dalam BMDDM dapat dilihat seperti di bawah
ini
2.[Pak cik tejatoh dari sampan]K1 [tesangkot di semak-semak]K2
'Pak cik terjatuh dari sampan tersangkut di semak-semak'
Kalimat (4) terdiri dari dua kalimat, yaitu K1 dan K2. K1 digabungkan dengan tanda
koma. K2 telah mengalami transformasi pengguguran subjek (S) yang sama dengan
Subjek K1, yaitu Pak cik.
Struktur dasar Kalimat, seperti di bawah ini;
4.a. [Pak cik tejatoh dari sampan]s tesangkot di semak-semak
dan [pak cik]s tesangkot di semak-semak.
Struktur kalimat di atas diperlihatkan dalam rajah pohon seperti di bawah ini :


Setelah mengalami penguguran subjek yang sama dan kata hubung dan, struktur
kalimat yang terhasil adalah seperti di bawah ini.
Contoh-contoh lain adalah sebagai berikut
5. [Abah] merase malu]K1 [balek kerumah]K2
'Ayah merasa malu pulang kerumah'
6. [Pencuri]s ian ditangkap orang ramai]K1 [dibawe ke kantor polisi]K2
'Pencuri itu ditangkap orang ramai dibawa ke kantor polisi
b. Penguguran Predikat yang Sama
Kalimat majemuk yang digabungkan dengan cara ini adalah seperti berikut;
7. [Abah]K1 dan [emak pegi ke rumah atok]K2
'Ayah dan emak pergi ke rumah atok'
Kalimat (7) di atas terdiri dari K1 dan K2 yang digabungkan oleh kata hubung .
Predikat pada K1 telah mengalami transformasi penguguran. Struktur dasar kalimat
(7) di atas adalah seperti (7a) di bawah ini :
(7a) [abah[pegi ke rumah atok]p dan emak [pegi ke rumah atok]p
Struktur dasr kalimat (7a) dalam rajah pohon adalah seperti dibawah ini ;

Setelah mengalami tranformasi penguguran predikat yang sama, maka lahirlah
kalimat seperti dibawah ini :
Contoh-contoh lain seperti berikut :
8. [Adek] K1 dan [akak belanje ke pekan]p]K2
'Adik dan kakak belanje ke pasar'
9. [Pak cik]K1 dan [mak cik] pegi ke padang]p]K2
'Pak cik dan mak cik pergi ke ladang'
Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat Majemuk Bertingkat ialah kalimat yang hubungan pola-pola kalimatnya
tidak sederajat. Pola yang lebih tinggi derajat atau kedudukannya adalah induk
kalimat.
Kalimat Majemuk Bertingkat BMDDM dalam bentuk rumus dapat diuraikan
seperti berikut :
Ket .[KH K2]
Rumus di atas menyatakan bahwa Kalimat keterangan (Ket) terdiri dari kata hubung
dan K2. K2 ialah kalimat kecil yang dipancangkan ke dalam kalimat induk melalui
kata hubung.
Ket dipancangkan ke dalam P, kalimat induk yaitu berada di bawah FN atau FK,
kedudukan keterangan dalam kalimat induk diperlihatkan seperti berikut :
Kedudukannya tidak tetap. Ket boleh hadir di belakang ataupun di hadapan
kalimat induk. Kata hubung yang digunakan dalam Kalimat Majemuk Bertingkat
adalah, make 'maka', sebab, supaye 'supaya'.
Contoh-contoh Kalimat Majemuk Bertingkat dalam BMDDM adalah seperti
berikut :
9. Anak ian menggaru-garu saje [sebab[ digigit nyamuk] K2] Ket.

10. 'Anak itu mengggaruk-garuk saja digigit nyamuk'
Ket dalam kalimat (10) terdiri dari kata sebab, yang diikuti oleh K2. K2 telah
mengalami transformasi penguguran FN subjek 'Anak ian'. Struktur dasar K2 ialah
'Anak ian menggaru-garu digigit nyamuk'. Dengan demikian struktur dasar kalimat
(10) ialah
10.a
Dengan penguguran FN Subjek dalam K2, maka terbitlah struktur kalimat seperti
kalimat (10) diatas dan tergambar dalam rajah pohon yang berikut :
Contoh-contoh lain seperti berikut :
11. Pembalok- pembalok ian mengilerke kayunye selagi naek aer pasang
'Pekerja balok itu menghilirkan kayunya selagi air pasang' .
11. Ie sudah beristerike anak tetangge kite [make haruslah ie dipanggil]K2Ket
Dia sudah beristrikan anak tetangga kita maka haruslah dia dipanggil'
Kalimat Majemuk Campuran
Dalam BMDDM suatu kalimat dapat terdiri dari satu kalimat tunggal atau
kalimat yang mengandung lebih dari satu jenis kalimat, yang dikenal sebagai Kalimat
Majemuk Campuran. Kalimat Majemuk Campuran ini terdiri dari campuran Kalimat
Tunggal dengan Kalimat Majemuk atau deretan berbagai-bagai jenis kalimat
majemuk.
Kalimat Majemuk Campuran biasanya panjang. Berdasarkan strukturnya
Kalimat Majemuk Campuran BMDDM terdiri dari
a) Campuran kalimat tunggal dengan kalimat Majemuk
b) Deretan Kalimat yang dibina melalui proses gabungan
c) Campuran kalimat majemuk yang terdiri dari deretan berbagai-bagai kalimat
majemuk
A. Kalimat Majemuk Campuran antara Kalimat Tunggal dengan Kalimat
Majemuk
Dalam BMDDM Kalimat Majemuk Campuran antara Kalimat Tunggal dengan
Kalimat Majemuk adalah seperti berikut:
13. [Adek tendak pegi sekolah]K1 [make tidor terus]K2[ie pegi ke tempat
bemaen]
'Adik tak mau pergi sekolah, maka tidur terus, ia, pergi ke tempat bermain'
Kalimat di atas terdiri dari kalimat campuran Kalimat Tunggal dengan Kalimat
Majemuk. Kalimat pertama yaitu: "Adek tendak pegi sekolah". Kalimat ini
digabungkan dengan kalimat kedua dan kalimat ketiga melalui tanda koma. Kalimat
kedua dan ketiga merupakan deretan kalimat Majemuk gabungan yang terdiri dari
"maka tidor terus" dan "ie pegi ke tempat bemaen".
Deretan kalimat tunggal dan kalimat majemuk di atas dihubungkan dengan
kata hubung (KH) make "maka". Secara keseluruhan kalimat (13) mempunyai K1
yang terdiri dari kalimat tunggal, dihubungkan dengan K2 dan seterusnya
dihubungkan dengan K3 yang merupakan kalimat tunggal. Struktur kalimat ini dapat
digambarkan dalam rajah pohon seperti dibawah ini .
bemaen
Contoh-contoh lain seperti berikut :
14. [Emak mengambek sireh]K1. [dibagi kepade mak cik]K2
15. [Abah memelihare budak ian]K1 [dipeliharenye dengan sayang]K2
B. Deretan Kalimat Yang Dibina Melalui Proses Gabungan
Gabungan kalimat ini berdasarkan Kalimat Bertingkat yang memerihal peristiwa
secara berurutan.
Contoh Kalimatnya seperti berikut :
16 [Atok memberi nasehat]K1 make semue orang tediam]K2 [kemudian pulang
ke rumah maseng-maseng]K3
'Atok memberi nasihat, maka semua orang terdiam, kemudian pulang
kerumah masing-masing'
Kalimat (16) terdiri dari kalimat campuran berdasarkan deretan kalimat yang dibina
melalui kalimat bertingkat yang memerihal suatu peristiwa secara berurutan.
Dengan demikian struktur dasar kalimat (16) adalah seperti berikut :
Contoh-contoh lain seperti berikut :
17. [Emak membasoh seluar]K1, [lalu menjemornye di luar]K2 [dan setelah
kereng menggosoknye]K3
18. Polisi ian menangkap pencuri]K1 [Ialu memasukkannye ke penjare]K2
[dan menghukumnye]K3
C. Kalimat Majemuk Campuran Yang Terdiri Dari Deretan Berbagai-bagai
Kalimat Majemuk
Contoh-contoh kalimat majemuk ini dalam BMDDM adalah seperti berikut:
19. [Abah memanggel adek dan diberinye uang]K1, [disurohnya membeli
makanan]K2.
'Ayah memanggil adik dan memberinya uang, kemudian disuruhnya membeli
makanan.
Demikian pula dengan kalimat ketiga, kalimat ini digabungkan melalui tanda koma.
Kalimat gabungan ini digabungkan dengan kalimat ketiga (setelah mengalami
penggugran subjek). Secara keseluruhan kalimat (19) mempunyai K1 yang terdiri
dari kalimat majemuk gabungan digabungkan dengan K2. Struktur kalimat tersebut
digambarkan dalam rajah pahan seperti di bawah ini
Contah-contah lain seperti berikut :
20. [Emak membeli sayar dan dimasak]K1 [kemudian dihidangkan di meje]K2
21. [Makcik menyuruh memanggel akan dan diberi nasehat]K1
kemudian menyuruhnye pulang]K2
BABVI
KESIMPULAN
Bahasa Melayu Dialek Deli Medan (BMDDM) adalah satu di antara dialek
bahasa Melayu yang terdapat di Indonesia. Sebagai salah satu dialek, BMDDM
memiliki ciri tersendiri berbeda dengan ciri yang dimiliki oleh dialek Melayu lainnya,
seperti Melayu dialek Jakarta misalnya.
Daerah penutur bahasa Melayu Dialek deli Medan (BMDDM) adalah kota
madya Medan , Tanjung Morawa, Percut Sungai Tuan dan Lubuk Pakam. Kajian
berbagai aspek BMDDM dapat menjadi satu usaha melestarikan bahasa daerah ini di
tempat asalnya.

1 Komentar:

Pada 4 Maret 2022 pukul 15.15 , Blogger gabrielhaberl mengatakan...

JCMH® Casino | Hotel and Resort in Council Bluffs, IA
JCMH® Casino is a Native American gaming 광주광역 출장마사지 casino in 인천광역 출장마사지 Council Bluffs, 에그 벳 Iowa, offering high-quality gaming, dining, 나주 출장안마 hotel 충청남도 출장마사지 and entertainment,

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda