Minggu, 03 Januari 2010

ROKOK DAN ISLAM

ROKOK DAN ISLAM
Islam mengatur segala hal dalam kehidupan sehari-sehari, tidak ada satupun masalah yang terlepas dari islam yang selalu memberikan aturan cara pelaksanaan supaya membawa kebaikan bagi semua manusia. Dengan demikian semua manusia akan terjamin dari semua hal yang menjurumuskan ke dalam ha-hal yang berujung dosa, kerusakan jasmani ataupun harta benda. Hadist Rosullulah s.a.w. :”Halal itu jelas, haram itu pun jelas, dan diantara keduannya ada beberapa perkara yang samara yang banyak dari manusia tidak mengetahuinya. Maka barang siapa memelihara dirinya dari segala kesamaran, sesungguhnya ia memelihara bagi agama dan kehormatannya. Dan barang siapa jatuh dari kehormatannya. Dan barangsiapa jatuh kedalam perkara kesamaranjatuhlah ia ke dalam haram,”(H,R, Muslim)
Cara menggunakan tembakau dalam bentuk merokok boleh dijadikan sebagai satu contoh perkara samar dalam penetapan hukumnya. Pada umumnya orang menganggap hokum merokok hanya makruh, sama dengan memakan makanan yang baunnya tidak sedap seperti memakan bawang, jerih dan sebagainnya. Hadist Rosullulah s.a.w. :”Barang siapa makan bawang putih atau bawang merah maka janganlah mendekati masjid-masjid kita, karena malaikat terganggu,”
Tembakau yang menjadi bahan utama dalam rokok, telah diperkenalkan secara menyeluruh termasuk kedunia islam oleh penjajah barat yang beragama Kristen, yang orangnya belum mengerti Islam. Dikalangan masyarakat terdahulu tembakau dihisap bukan hanya untuk bersuka ria tetapi sebagai satu acara dalam upacara kebudayaan dan keagamaan.
Pada umumnya umat ilam tidak merokok melainkan karena terpengaruh kepada orang barat yang menjajah mereka. Sekarang merokok adalah suatu kebiasaan yang diterima secara meluas dalam masyarakat kita, sehingga kadangkala merokok dipandang sebagai suatu norma yang membanggakan. Angga[pan palsu ini akan terwujud jika terdapat golongan yang terperdaya dengan budaya asing, terutama yang dipaparkan melalui media massa, ingin pula bergaya demi mencapai status keunggulan yang dikaitkan dengan merokok.
Tembakau dan kesehatan
Tembakau tidak memberikan keuntungan terutama dalam hal kesehatan. Kemajuan teknologi yang meneliti tembakau menyatakan bahwa tembakau yang dikonsumsi baik dimakan ataupun dihisap dapat menyebabkan penyakit kangker, penyakit jantung, penyakit paru-paru dan berbagai penyakit lainnya. Sekarang ini rokok merupakan penyebab kematian terbesar menurut badan kesehatan dunia (WHO). Merokok mengakibatkan 90% kerusakan paru-paru. Beberapa jenis kangker paru-paru dan juga komplikasi dalam system pernafasan kanak-kanak, turut dikaitkan dengan perokok dikalangn keluarga.
Adanya anggota keluarga yang merokok bukan saja meletakkan anak-anak mereka pada bahaya penyakit, tetapi juga memungkinkan kecacatan jika masih dalam kandungan terinfeksi oleh rokok. Selain itu seorang anak kemungkinan akan meniru kebiasaan merokok orang tuannya, hal inilah yang seharusnya tidak terjadi. Hdist Rosullulah s.a.w. :”tiada seorang ayah yang memberikan anaknya suatu lebih baik dari pada adab yang mulia”,(At-Termidzi). “ajarilah anak-anak kamu dan keluarga kamu kebaikan, dan lengkapkanlah mereka dengan adab”(Abdul Razzak dan Said Mansur). Gangguan kehamilan akibat merokok akhir-akhir ini telah dapat dibuktikan. Racun yang terkandung didalam asap rokok yang dihirup oleh seorang ibu yang mengandung mampu mengakibatkan keguguran, kelahiran premature, bayi yang tidak cukup berat badan, kecacatan janin dan bebagai komplikasi lain. Selain itu merokok dapat menyebabkan impotensi bagi laki-laki dan perempuan.
Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4000 bahan kimia beracun yang membahayakan dan mematikan. Di antara kandungan asap rokok mengandung bahan radioaktif(polonium-201) dan bahan-bahan yang digunakan didalam cat(acetone), pencuci lantai(ammonia), racun serangga(DDT), dan gas beracun(hydrogen cyanide). Yang tidak kalah bebahaya dari kandungan rokok adalah tar, nikotin dan karbon monoksida). Tar mengandung sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang dapat mengakibatkan kangker(karsinogen). Bahan seperti benzopyrene yaitu sejenis policlic aromatic hydrocarbon(PAH) telah lama disahkan sebagai penyebab kangker. Nikotin, seperti dalam heroin yang memiliki sifat ketagihan. Seseorang yang kehabisan rokok kadangkala bersikap seperti memiliki gangguan akal. Nikotin juga turut andil dalam penyebab penyakit jantung dan strok. Karbon monoksida adalah gas beracun, biasanya dikeluarkan oleh asap kendaraan. Seharusnya kita sadar dan menjauhkan diri dari penggunaan tembakau terutama rokok karena membahayakan bagi kesehatan dan nyawa kita. Asap rokok sangat menggangu kesehatan terutama pencemaran lingkungan. Berbagai penelitian yang dilakukan oleh berbagai alhi menyatakan bahwa merokok secara pasif merupakan penyebab utama kangker paru-paru orang yang tidak merokok. Bagi wanita bukan perokok terdapat resiko 30% mengidap kangker paru-paru dan 50% penyakit jantung jika suaminya merokok. Merokok adalah kegiatan membunuh diri sendiri dan orang lain dalam waktu yang relative lama, artinya rokok adalah pembunuh berdarah dingin.
ATURAN ISLAM DAN MEROKOK
Tidak dapat dipungkiri bahwa merokok memberikan ketenangan bagi penghisapnya dalam waktu tertentu.
ISLAM DAN MANFAAT MEROKO.
Merokok adalah salah satu perbuatan yang sulit untuk dikategorikan sebagai masalah yang penting karena dapat menjadikan seseorang ketagihan dan menjadikan manusia menjadi hamba rokok dan bukan sebaliknya. Di dalam rokok terkandung bahan-bahan kimia yang menyebabkan ketagihan. Pemikiran yang sehat dan matang sudah pasti akan menolak unsur ketagihan sebagai perbuatan yang dibenarkan oleh Islam. Terlebih lagi apabila ketagihan ini dapat dipenuhi, merokok dapat membawa kita ke dalam banyak masalah yang melibatkan pihak lain seperti masalah keuangan, tekanan perasaan, perasaan marah, tidak tenang, dan masalah-masalah lainnya. Di dalam Islam, apabila iman seseorang kuat dan tidak mudah goyah, pasti orang tersebut dapat terhindar dari semua masalah yang berawal dari merokok.
Kandungan rokok bukan saja memberi kesan negatif kepada perokok, tetapi juga kepada mereka yang ikut menghirup asap rokok. Inilah yang membuat kesan tidak terima oleh hukum Islam. Berdasarkan sebuah hadist yang menyebutkan, ”tidak ada kemudaratan (dalam Islam) dan kemudaratan kepada orang lain perlu dihindarkan”. Begitu juga perbuatan menghisap rokok yang berhubungan dengan industri tembakau yang kemudian dikeringkan dengan menggunakan kayu bakar. Otomatis dalam proses pengeringan tersebut memerlukan bahan bakar yang banyak. Sehingga dapat menghasilkan gas karbon monoksida yang dapat merusak lingkungan disekitar pabrik dan dapat merusak hutan.
Rokok sudah dikenal banyak orang. Dari anak-anak sampai orang lanjut usia. Orang yang sudah mencoba rokok, sudah pasti sebagai titik permulaan dari ketagihan. Hal itu sama dengan orang yang sudah mencoba obat-obatan terlarang seperti narkotika, mereka juga akan merasakan ketagihan. Lain halnya dengan orang yang tidak merokok mereka tidak akan terjerumus kedalam lembah yang mengharuskan mereka ketagihan.
Islam melarang kita melakukan perbuatan yang dapat merusak kesehatan dan mengancam kehidupan kita. Sesuatu apapun yang dimasukkan ke dalam tubuh dan urat saraf kita hendaklah yang baik, bersih, dan yang menjamin keselamatan jasmani, akal, dan rohani kita. Perbuatan merokok yang dilakukan dengan cara menghisap batang rokok yang masuk ke dalam tubuh kita adalah satu perbuatan yang merusak dan mengancam kesehatan tubuh kita. Oleh karena itu berhentilah merokok. Allah berfirman dengan maksud menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan mereka yang buruk-buruk (Al- A'raf: 157).
II. Penyelesaian Masalah Ketagihan Merokok Melalui Islam.
Majelis Fatwa Kebangsaan telah memutuskan fatwa bagi perbuatan merokok. Selama ini, orang menganggap merokok adalah makruh dan disamakan dengan memakan makanan yang berbau kurang sedap seperti, bawang. Dengan itu, hukum bagi orang merokok juga berdasarkan pada hadist Rosulullah SAW: “Barang siapa memakan bawang putih atau bawang merah janganlah mendekati masjid-masjid kita, kaena malaikat terganggu, “ Namun, persamaan antara rokok dan bawang hanyalah terletak pada bau yang busuk, dalam kenyataan terdapat perbedaan yang jauh lebih kentara antara bahan-bahan ini. Tembakau yang menjadi bahan utama rokok, telah diperkenalkan secara menyeluruh, termasuk ke dunia Islam, oleh penjajah Barat yang beragama Kristian. Ratusan tahun lalu, dikalangan masyarakat tembakau dihisap bukan saja untuk bersenang-senang, tetapi sebagai satu acara dalam upacara kebudayaan dan keagamaan. Pada umummnya umat islam tidak merokok melainkan karena terpengaruh dengan orang Barat yang menjajah mereka. Untuk saat ini, merokok adalah suatu kebiasaan yang diterima secara meluas dalam masyarakat kita, sehingga kadangkala dipandang sebagai satu norma yang membanggakan.
Kadar merokok dikalangan lelaki dewasa sebanyak 49%,adalah melebihi kadar yang sama di negara-negara maju, seperti United Kingdom (38%), Amerika Serikat (35%) dan Sweden (30%), dimana kesadaran di negara-negara ini telah mempengaruhi penurunan kadar merokok sejak beberapa tahun lalu. Kebanyakan dari perokok adalah terdiri dari mereka yang bergolongan berpendapatan rendah.
Tembakau tidak bermanfaat bagi kesehatan manusia dan hewan. Dalam penelitian jelas terbukti bahwa penggunaan tembakau menimbulkan penyakit kanker, jantung, paru-paru, dan berbagai macam penyakit lainnya. Rokok merupakan penyebab utama kematian di zaman modern ini. Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4000 bahan kimia beracun yang membahayakan dan membawa kematian. Diantara kandungan asap rokok termasuk bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-bahan yang digunakan di dalam cat, pencuci lantai, racun serangga, dan lain-lain. Selain itu, kurang lebih terdapat 600 bahan-bahan lain yang telah dikemas dalam rokok termasuk jenis-jenis arak. Bagaimanapun, racun paling berbahaya adalah tar, nikotin, dan monoksida. Apabila racun rokok masuk dalam tubuh manusia, akan merusak setiap organ yang dilaluinya, yaitu bermula dari hidung, mulut, tenggorokan, saluran pernafasan, paru-paru, saluran darah, jantung, organ pembiakan, hingga ke saluran kencing. Asap rokok sangat mengganggu kesehatan dan menjadi masalah utama pencemaran udara. Yaitu asap yang berasal dari putung rokok yang sedang menyala, bersama-sama asap yang dihembus keluar oleh si perokok. Bagi wanita bukan perokok, mereka mempunyai pertambahan resiko sebanyak 30% untuk mengidap kanker paru-paru dan 50% untuk penyerangan sakit jantung, jika suaminya merokok. Menghisap rokok adalah suatu perbuatan membunuh diri sendiri dan orang lain yang tercemar dengan asap dari si perokok, proses pembunuhan ini tidak terjadi secara langsung tetapi membutuhkan waktu yang lama.
elen
Isu bahwa industri rokok memberikan kontribusi pemasukan negara dengan jumlah besar adalah tidak benar.Negara membayar biaya lebih besar untuk rokok dibanding dengan pemasukan yang diterimanya dari industri rokok. Penelitian dari World Bank telah membuktikan bahwa rokok merupakan kerugian mutlak bagi hampir seluruh negara. Pemasukan yang diterima negara dari industri rokok (pajak dan sebagainya) mungkin saja berjumlah besar, tapi kerugian langsung dan tidak langsung yang disebabkan konsumsi rokok jauh lebih besar. Biaya tinggi harus dikeluarkan untuk membayar biaya penyembuhan penyakit yang disebabkan oleh rokok, absen dari bekerja, hilangnya produktifitas dan pemasukan, kematian prematur, dan juga membuat orang menjadi miskin lebih lama karena mereka menghabiskan uangnya untuk membeli rokok.Biaya besar lainnya yang tidak mudah untuk dijabarkan termasuk berkurangnya kualitas hidup para perokok dan mereka yang menjadi perokok pasif. Selain itu penderitaan juga bagi mereka yang harus kehilangan orang yang dicintainya karena merokok. Semua ini merupakan biaya tinggi yang harus ditanggung.
Sekarang ini kurang lebih 80% perokok hidup di negara berkembang dan angka ini sudah tumbuh pesat dalam beberapa dekade saja. Diperkirakan pada tahun 2020, 70% dari seluruh kematian yang disebabkan rokok akan terjadi di negara-negara berkembang, naik dari tingkatan sekarang ini yaitu 50%. Ini berarti dalam beberapa dekade yang akan datang negara-negara berkembang akan berhadapan dengan biaya yang semakin tinggi untuk membiayai perawatan kesehatan para perokok dan hilangnya produktifitas.
Prediksi mengindikasikan dengan jelas bahwa konsumsi rokok global akan meningkat dalam tiga dekade ke depan, walau dengan penerapan pengaturan tembakau di seluruh dunia. Memang dengan berkurangnya konsumsi rokok, maka suatu saat akan mengakibatkan berkurangnya pekerjaan di tingkat petani tembakau. Tapi ini terjadi dalam hitungan dekade, bukan semalam. Oleh karenanya pemerintah akan mempunyai banyak kesempatan untuk merencanakan peralihan yang berkesinambungan dan teratur.
Para ekonom independent yang sudah mempelajari klaim industri rokok, berkesimpulan bahwa industri rokok sangat membesar-besarkan potensi kehilangan pekerjaan dari pengaturan rokok yang lebih ketat. Di banyak negara produksi rokok hanyalah bagian kecil dari ekonomi mereka. Penelitian yang dilakukan oleh World Bank mendemonstrasikan bahwa pada umumnya negara tidak akan mendapatkan pengangguran baru bila konsumsi rokok dikurangi. Beberapa negara malah akan memperoleh keuntungan baru karena konsumen rokok akan mengalokasikan uangnya untuk membeli barang dan jasa lainnya. Hal ini tentunya akan membuka kesempatan untuk terciptanya lapangan kerja baru.
Bukti sudah jelas: perhitungan menunjukkan bahwa pajak yang tinggi memang akan menurunkan konsumsi rokok tetapi tidak mengurangi pendapatan pemerintah, malah sebaliknya. Ini bisa terjadi karena jumlah turunnya konsumen rokok tidak sebanding dengan besaran kenaikan pajak. Konsumen yang sudah kecanduan rokok biasanya akan lambat menanggapi kenaikan harga (akan tetap membeli). Lebih jauh, jumlah uang yang disimpan oleh mereka yang berhenti merokok akan digunakan untuk membeli barang-barang lain (pemerintah akan tetap menerima pemasukan). Pengalaman mengatakan bahwa menaikan pajak rokok, betapapun tingginya, tidak pernah menyebabkan berkurangnya pendapatan pemerintah.
Industri rokok sering beragumentasi bahwa pajak yang tinggi akan mendorong penyelundupan rokok dari negara dengan pajak rokok yang lebih rendah, yang ujungnya akan membuat konsumsi rokok lebih tinggi dan mengurangi pendapatan pemerintah. Walaupun penyelundupan merupakan hal yang serius, laporan Bank Dunia tahun 1999 Curbing the Epidemic tetap menyimpulkan bahwa pajak rokok yang tinggi akan menekan konsumsi rokok serta menaikan pendapatan pemerintah. Langkah yang tepat bagi pemerintah adalah memerangi kejahatan dan bukannya mengorbankan kenaikan pajak pada rokok. Selain itu ada klaim-klaim yang mengatakan bahwa industri rokok juga terlibat dalam penyelundupan rokok. Klaim seperti ini patut disikapi dengan serius.
Menaikan pajak rokok akan mengurangi jumlah perokok dan mengurangi kematian yang disebabkan oleh rokok. Kenaikan harga rokok akan membuat sejumlah perokok untuk berhenti dan mencegah lainnya untuk menjadi perokok atau mencegah lainnya menjadi perokok tetap. Kenaikan pajak rokok juga akan mengurangi jumlah orang yang kembali merokok dan mengurangi konsumsi rokok pada orang-orang yang masih merokok. Anak-anak dan remaja merupakan kelompok yang sensitif terhadap kenaikan harga rokok oleh karenanya mereka akan mengurangi pembelian rokok bila pajak rokok dinaikan. Selain itu orang-orang dengan pendapat rendah juga lebih sensitif terhadap kenaikan harga, oleh karenanya kenaikan pajak rokok akan berpengaruh besar terhadap pembelian rokok di negara-negara berkembang.Model yang dikembangkan oleh Bank Dunia dalam laporannya Curbing the Epidemic menunjukan kenaikan kenaikan harga rokok sebanyak 10% karena naiknya pajak rokok, akan membuat 40 juta orang yang hidup di tahun 1995 untuk berhenti merokok dan mencegah sedikitnya 10 juta kematian akibat rokok.
Perusahaan rokok beragumen bahwa harga rokok tidak seharusnya dinaikan karena bila begitu akan merugikan konsumen berpendapatan rendah. Tetapi, penelitian menunjukkan bahwa masyarakat berpendapatan rendah merupakan korban rokok yang paling dirugikan. Karena rokok akan memperberat beban kehidupan, meningkatkan kematian, menaikan biaya perawatan kesehatan yang harus mereka tanggung dan gaji yang terbuang untuk membeli rokok. Masyarakat berpendapatan rendah paling bisa diuntungkan oleh harga rokok yang mahal karena akan membuat mereka lebih mudah berhenti merokok, mengurangi, atau menghindari kecanduan rokok karena makin terbatasnya kemampuan mereka untuk membeli. Keuntungan lain dari pajak rokok yang tinggi adalah bisa digunakan untuk program-program kesejahteraan masyarakat miskin.
Perokok membenani yang bukan perokok. Bukti-bukti biaya yang harus ditanggung bukan perokok seperti biaya kesehatan, gangguan, dan iritasi yang didapatkan dari asap rokok. Ulasan di negara-negara kaya mengungkapkan bahwa perokok membebani asuransi kesehatan lebih besar daripada mereka yang tidak merokok (walaupun usia perokok biasanya lebih pendek). Apabila asuransi kesehatan dibayar oleh rakyat (seperti jamsostek) maka para perokok tentunya ikut membebankan biaya akibat merokok kepada orang lain juga.


Secara khusus tembakau menimbulkan dampak-dampak negatif, khususnya bagi perempuan Penelitian Joseph Cullman terhadap 17.000 perempuan hamil dan bayi yang baru lahir di Inggris menunjukkan bahwa bayi dari perempuan yang merokok memiliki peluang lebih besar untuk memiliki berat tubuh lebih rendah dan beresiko tinggi untuk lahir hidup atau, kalaupun bertahan hidup paling lama 28 hari.
Merokok penyebab utama kanker tenggorokan. Sekitar 90 persen kematian perempuan yang mengidap kanker tenggorokan diakibatkan oleh kebiasaan merokok. Tahun 1950, kematian perempuan akibat kanker tenggorokan terhitung hanya 3 persen, namun pada tahun 2000 meningkat menjadi 25 persen.
Perempuan merokok memiliki peningkatan resiko mengidap stroke ischemic dan peripheral vascular atherosclerosis. Penghentian kebiasaan merokok mengurangi resiko penyakit hati koroner satu hingga dua tahun setelah berhenti merokok.
Beberapa penelitian menyatakan bahwa merokok dapat menyebabkan gangguan fungsi menstruasi, misalnya rasa nyeri dan menstruasi yang tidak teratur . Perempuan merokok mendapatkan masa menopause lebih cepat daripada perempuan yang tidak merokok.
Merokok selama kehamilan beresiko terhadap pecahnya membran secara
prematur, plasenta terpisah dari uterus, dan lokasi plasenta yang tidak normal
Perempuan merokok lebih cepat mengalami kerapuhan tulang. Selain merugikan si perokok, tembakau juga merugikan orang lain yang menghirup asap rokok meskipun mereka tidak merokok. Bahayanya yaitu memperbesar resiko terkena bronchitis, asma, dan infeksi telinga. Perokok pasif memiliki tingkat resiko 20-50 persen lebih besar untuk terjangkit kanker tenggorokan.


Dengan segala resiko dari pemakaian rokok tersebut, timbul pertanyaan mengapa perempuan merokok? Kebiasaan merokok dipengaruhi faktor-faktor:
 memiliki teman-teman yang merokok
 lingkungan keluarga yang merokok sehingga menganggap merokok sebagai suatu kebiasaan
 perasaan tidak percaya diri, krisis identitas diri, persepsi yang keliru terhadap kemampuan diri dan kelemahan terhadap tekanan lingkungan
 pengetahuan yang kurang mengenai dampak negatif rokok
 depresi
 karakter sosio-demografik. Perempuan merokok biasanya dipengaruhi juga oleh kondisi putus
 sekolah, broken home atau sebagai bentuk protes terhadap lingkungan sekitar
 respon farmakologi
 makin maraknya iklan rokok di media massa.
Melihat bahaya-bahaya yang dapat ditimbulkan rokok, kiranya diantara kita perlu bahu-membahu berbuat tiga hal utama :
1. komunikasi dan informasi tentang bahaya merokok, baik bagi si perokok langsung maupun perokok pasif
2. menyediakan tempat-tempat khusus bagi orang yang merokok agar yang bukan perokok tidak terkena dampak negatifnya
3. jangan merasa segan untuk menegur perokok, jika anda merasa terganggu.

Menurut Menkes, kemiskinan dan merokok merupakan dua hal yang saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain. Seseorang yang membakar rokok tiap hari berarti telah menghilangkan kesempatan untuk membelikan susu dan makanan bergizi bagi anak dan keluarganya. Akibatnya, sang anak tidak dapat tumbuh dengan baik dan kecerdasanya tidak cukup berkembang, sehingga kapasitasnya untuk hidup lebih baik di usia dewasa menjadi sangat terbatas. Selain itu, kemungkinan besar sang ayah akhirnya meninggal karena penyakit akibat kebiasaan merokok. Demikian seterusnya, sehingga merokok dan kemiskinan merupakan sebuah lingkaran setan. Kenyataannya, hampir setiap ayah dari anak penderita gizi buruk adalah perokok.
Rokok sangat erat kaitannya dengan kemiskinan dan pemiskinan. Industri rokok terbukti telah melakukan eksploitasi kemiskinan pada masyarakat Indonesia. Sekitar 20% rumah tangga yang berpendapatan terendah membelanjakan 12% pengeluaran bulanannya untuk membeli rokok. Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2003-2005 membuktikan, konsumsi rumah tangga miskin untuk tembakau menduduki rating kedua (12,43%), setelah konsumsi padi-padian (19,30%). Jadi, untuk keperluan tembakau keluarga miskin mengalokasikan 15 kali lipat dari keperluan daging (0,85%), 5 kali lipat dari keperluan susu dan telur (2,34%), 8 kali lipat dari keperluan pendidikan (1,47%), dan 6 kali lipat dari keperluan kesehatan (1,99%). Bahkan, seorang petani di Wonosobo sebagai contoh, menghabiskan Rp 274 ribu sebulan untuk merokok, tapi keberatan atas biaya SPP anaknya yang hanya Rp 7.000/bulan. Sementara 20% rumah tangga yang berpendapatan tertinggi hanya membelanjakan 9,25% dari pendapatannya. Kelompok rumah tangga miskin pula yang memiliki beban ekonomi dan kesehatan yang terberat akibat kecanduan rokok. Dari sekitar 1,3 milyar perokok di seluruh dunia, 84% diantaranya di negara-negara berkembang (WHO, 2004).
Jumlah biaya konsumsi tembakau tahun 2005 yang meliputi biaya langsung di rumah tangga dan biaya tidak langsung karena hilangnya produktivitas kerja akibat kematian dini, sakit dan kecacatan adalah Rp 167.1 Triliun. Jumlah tersebut 5,1 kali lipat lebih tinggi dari pemasukan cukai sebesar Rp 32,6 Triliun (Kosen, S., 2005).
Firman Allah s.w.t.:
1. ”Dan belanjalah pada jalan Allah, dan janganlahkamu mencampakkan diri ke jalan kebinasaan dan berbuat baiklah sesungguhnya Allah sangat suka mereka yang melakukan kebaikan” (Al-Baqarah, 152:2)
2. ”Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta setengah kamu dengan jalan yang tidak betul (kebatilan), melainkan ada persetujuan diantara kamu, dan janganlah kamu membunuh diri, sesungguhnya Allah maha Penyayang.” (An-Nisa’:29)
3. ”Dan berilah jiran-jiran kamu haknya dan orang miskin dan orang yang berjuang di jalan Allah dan janganlah kamu melakukan pembaziran. Sesunggunya orang yang membazir itu saudara setan.” (Al-Israk:26-27)

Industri rokok menggunakan semua jenis iklan langsung dan tidak langsung untuk memasarkan produknya dengan memanfaatkan beragam media baik di luar ruang maupun di media cetak dan elektronik. Ini implikasi lemahnya PP No. 19 tahun 2003 Tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan yang membolehkan industri rokok beriklan di seluruh media (pasal 16 ayat 1). Batasan yang ada hanya pada jam tayang iklan di televisi, yakni dari mulai pukul 21.30-05.00 (pasal 16 ayat 3) serta larangan menampilkan bentuk rokok dan orang yang sedang merokok (pasal 17). Batasan ini terbukti tidak efektif dalam membatasi promosi rokok di Indonesia, justru membuat perusaahan rokok semakin kreatif. Global Youth Tobacco Survey (GYTS) tahun 2006 memperlihatkan bahwa lebih dari 14,4% pelajar menyatakan pernah mendapat tawaran rokok “gratis” dari industri rokok. GYTS pada 2006 menunjukkan lebih dari 37,3% pelajar pernah merokok. 30,9% diantaranya, merokok pertama kali sebelum berusia 10 tahun. Sedangkan hasil Susenas menunjukkan usia remaja yang rentan untuk mulai mencoba merokok adalah 15-19 tahun. Hal ini membuktikan bahwa remaja merupakan usia yang paling rentan terhadap bujukan untuk memulai merokok.



3. HUKUM MEROKOK


3.1 Hukum Islam
Kita dilarang dari semua hal yang membuat mabuk dan ketagihan. Sebagaimana peraturan yang melarang kita menyia-nyiakan harta di tempat yang tidak ada manfaatnya. Para ulama telah mengeluarkan fatwa yang mengharamkan merokok. Hal itu karena dalam rokok terdapat bahaya terdapat agama, dunia, masyarakat, dan kesehatan. Rokok termasuk hal yang buruk yang diharamkan Al Quran. Allah SWT berfirman: “Dan menghalalkan bagi yang baik dan mengharamkan bagi yang buruk” (Al A’raf:37).
Merokok tidak hanya merugikan yang merokok. Namun juga merugikan orang-orang yang ada disekitarnya. Allah telah melarang kita menyakiti sesama muslim. Dalam firmannya: “Dan menyakiti orang-orang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata” (Al Ahzab:58).
Merokok pada dasarnya merupakan pemborosan dan membuang-buang harta. Allah tidak menyukai orang-orang yang seperti itu. Allah telah mengkaruniai kepada manusia ilmu, akal, dan kemauan. Jika kita telah mengetahui bahaya merokok dan keharamannya maka kita harus bertekad untuk meninggalkannya. Dan barang siapa meninggalkan sesuatu semata karena Allah maka Allah akan menggantinya dengan barang yang baik. Jika kita telah mengetahui bahaya merokok maka harus meninggalkannya dan menjahuinya sekaligus meninggalkan pergaulan dengan orang-orang yang merokok.
Di dalam rokok terdapat bahaya terhadap agama, dunia, masyarakat, dan kesehatan. Bahayanya antara lain.
a. Rokok mengeluarkan asap yang tidak dapat membuat gemuk dan tidak menghilangkan lapar. Asap rokok mengandung bahan kimia, antaranya nikotin, karbon dioksida, dan tar
b. Rokok membahayakan kesehatan
c. Rokok menyebabkan ketagihan
d. Rokok termasuk barang buruk yang diharamkan
e. Bau rokok yang menggangu orang yang tidak merokok.
f. Membelanjakan harta untuk rokok merupakan pemborosan dan Allah tidak menyukai orang-orang tersebut. Allah berfirman: “Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu ingkar kepada Robnya” (Al Isra: 27).

Merokok sangat berbahaya dan merusak kesehatan. Di antara bahaya merokok anrata lain.
1. Melemahkan iman dan menjauhkan diri dari Tuhan
2. Mengurangi nafsu makan
3. Menyebabkan penyakit TBC
4. Sesak nafas
5. Sulitnya pencernaan makanan
6. Berhentinya detak jantung
7. Penyakit kanker
8. Batuk dan lendir
9. Lemas dan kurus
10. Luka lambung


3.2 Tembakau dan Perkembangannya
Jumlah orang-orang yang meninggal setiap tahun diakibatkan rokok mencapai 2,5 juta orang di seluruh dunia. Artinya 5% dari total jumlah orang yang meninggal tiap tahun. Organisasi kesehatan dunia (WHO) mengalokasikan 1% saja dari anggarannya untuk pengeluaran rokok. Penelitian dan pengkajian membuktikan bahwa rokok bertanggungjawab atas sekitar 90% penyebab penyakit jantung , kanker paru-paru, dan kanker. Terbukti secara ilmiah bahwa rokok merupakan terminal pertama untuk heroin, didapati 90% pecandu heroin mereka perokok secara berlebihan. Berdasarkan penelitian terdapat 4000 mareti hasil dari proses pembakaran tembakau dan materi-materi yang menutupinya. Para perokok lebih banyak terjangkit penyakit paru-paru basah dan radang paru-paru. Sesungguhnya rokok menyebabkan tersendatnya radang udara secara menahun.


3.3 4000 Bahan Kimia dalam Rokok
Merokok bukan sekedar suatu kebiasaan, tetapi sebenarnya suatu ketagihan yang kompleks. Di dalam rokok terdapat nikotin, asap rokok dan tar. Nikotin yang dihisap melalui asap rokok mampu sampai ke otak dalam waktu tujuh sampai sepuluh detik. Rangsangan pada sistem saraf otak ini diperkukuhkan lagi dengan rasa puas yang dikecapi pada mulut ketika menyedot dan menghembuskan asap rokok. Menurut Dr Sallehudin Abu Bakar: “Perokok beranggapan merokok mampu memberi mereka ilham ketika bekerja atau ketenangan apabila tertekan. Sebenarnya, semua ini adalah kesan psikologi yang terbentuk karena keyakinan pada rokok dan disusul dengan perbuatan merokok yang diulang berkali-kali”. “Merokok setelah makan misalnya, merupakan suatu kebiasaan yang dilakukan hampir semua perokok. Bagi kebanyakan perokok, merokok setelah makan adalah suatu keharusan dan apabila tidak dilakukan dianggap tidak sempurna” katanya. Selain nikotin, asap sebatang rokok mengandung lebih dari 4000 bahan kimia, 200 bahan beracun dan 63 yang lain berpotensi menyebabkan berbagai jenis kanker, terutama kanker paru-paru.
Menurut WHO dengan berhenti merokok, akan menyelamatkan dua juta nyawa pada 2010 dan empat juta nyawa pada 2025. di Indonesia merokok menyumbang lebih 10000 kematian setahun; 3000 disebabkan 10 jenis kanker, yaitu paru-paru, mulut, esofakus, tekak , pankreas, pundi kencing, kolon, dan perut, 500 kematian diakibatkan sakit jantung dan stok, dan sisanya penyakit yang lain.
Tar dan asap rokok merangsang jalan nafas, dan tar tersebut tertimbun disaluran itu yang menyebabkan:
1. batuk-batuk atau sesak nafas
2. tar yang menempel di jalan nafas dapat menyebabkan kanker jalan nafas, lidah atau bibir
Nikotin merangsang bangkitnya adrenalin hormon dari anak ginjal yang menyebabkan:
1. jantung berdebar-debar
2. meningkatkan tekanan darah seta kadar kolesterol dalam darah, yang erat dengan terjadinya serangan jantung
Gas CO juga berpengaruh negatif terhadap jalan nafas dan pembuluh darah. Karbon monoksida lebih mudah terikat pada hemoglobin daripada oksigen. Oleh sebab itu, darah orang yang kemasukan CO banyak, akan berkurang daya angkutnya bagi oksigen dan orang dapat meninggal dunia karena keracunan karbon monoksida. Seorang perokok tidak akan terjadi keracunan CO, namun pengaruh CO yang dihirup oleh perokok sedikit demi sedikit pasti akan berpengaruh negatif pada jala nafas dan pembuluh darah.

WAHYU
Perlu diketahui bahwa persoalan besar yang tejadi pada perokok berat adalah kesulitan perokok tersebut untuk meninggalkan kebiasaan merokok. Hal ini dapat dibuktikan apabila perokok tersebut sudah ketagihan dengan rokok maka mereka berusaha membelinya sekalipun dengan harga yang mahal walaupun mereka telah sadar bahwa merokok itu berbahaya bagi kesehatan. Tetapi kesadaran itu tidak mampu menjadi benteng untuk para perokok aktif. Hal tersebut merupakan fenomena yang biasa bagi para perokok dan ini merupakan suatu kenyataan yang tidak dapat dihindari lagi, terutama bagi mereka yang telah ketagihan rokok. Dengan ini kita terpaksa harus mengakui bahwa kebiasaan merokok itu adalah hal yang sangat sulit untuk dihindari dalam hidup kita. Padahal bagi para perokok tidak mustahil untuk berhenti jika ada kesungguhan. Tetapi untuk menumbuhkan suatu kesungguhan tersebut kita perlu kesabaran dan disiplin serta latihan tertentu. Kita harus berusaha dengan sungguh-sungguh, penuh keyakinan, disiplin, sistematik dengan proses tertentu dan kesabaran. Jika hal tersebut dilakukan maka niscaya kebiasaan merokok tersebut dapat dihilangkan.
Berhenti merokok memang sulit, sekarang ada solusinya penyebab sulitnya menghentikan rokok, terletak pada nikotin yang dikandung rokok. Nikotin merupakan komponen penyebab rasa ketergantungan. Bahkan, efek ketergantungan nikotin pada manusia lima sampai sepuluh kali lebih kuat daripada kokain atau morfin. Nikotin dari hisapan rokok, terserat dalam darah dan diteruskan ke otak. Di dalam otak, ada reseptor yang menerima nikotin tersebut sehingga melepaskan zat yang disebut dopamine. Nah, dopamine inilah yang memberikan rasa nyaman dan bahagia. Namun, efek rasa nyaman itu akan hilang seiring dengan berkurangnya dopamine yang diterima otak. Akibatnya, munculah keinginan kembali untuk merokok.
Namun, meskipun sulit kebiasaan merokok bisa dihilangkan. Pertama, yakini bahwa rokok itu jahat dan tidak ada manfaatnya sama sekali bagi manusia. Kedua, yakini bahwa diri sendiri bisa berhenti merokok. Contohnya bagi yang muslim selama bulan ramadhan, kita bisa tidak merokok di siang hari. Ketiga,kuatkan niat untuk berhenti merokok. Caranya, tetapkan tanggal pasti akan berhenti merokok. Misalnya, pada tanggal sekian bulan sekian tahun sekian saya akan berhenti merokok.
Selanjutnya, buang semua hal yang berhubungan dengan rokok. Tiada maaf ntuk merokok walau hanya satu isapan. Bagaimana dengan rokok mild yang rendah nikotin? Rokok mild justru meningkatkan keinginan untk menghisap rokok lebih banyak lagi, jadi kalau ingin berhenti merokok, jangan mengganti jenis atau banyaknya rokok, tapi benar-benar stop merokok.
Untuk berhenti merokok dibutuhkan dukungan keluarga dan lingkungan, sebab 70 persen perokok yang ingin berhenti merokok. Tapi, hanya lima sampai sepuluh persen saja yang melakukannya tanpa bantuan. Beberapa bulan setelah berhenti merokok, biasanya akan muncul gejala-gejala tidak mengenakkan. Beberapa gejala itu yakni mudah tersinggung, frustasi atau marah ( empat minggu ), insomnia ( gangguan tidur ), anxiety ( rasa cemas ), meningkatnya nafsu makan atau berat badan, dan tidak sabar.
Peringatan pemerintah merokok dapat merugikan kesehatan ternyata bukan basa-basi. Bila seseorang termasuk perokok berat ( lebih dari satu bungkus perhari ) maka haruslah waspada. Merokok juga dapat mengancam kejantanan seseorang. Resiko impotensi lebih besar diderita oleh kaum perokok dibandingkan mereka yang tidak merokok sudah menjadi pengetahuan umum bahwa rokok merupakan faktor dari berbagai penyakit seperti jantung, darah tinggi, penyumbatan pada pembuluh darah, paru-paru, kanker,dan penurunan kualitas dan kuantitas sperma. Tetapi bagi kebanyakan perokok pria efek negatif rokok pada kesehatan seperti darah tinggi, jantung, dan paru-paru tidak begitu mereka pedulikan. Padahal dari berbagai penelitian menyataka bahwa rokok dapat menimbulkan kelemahan pada disfungsi ereksi. Karena pentempitan yang disebabkn oleh penyumbatan pembuluh darah. Semakin tinggi kadar nikotin yang diisap perokok maka semakin parah kerusakan yang ada pada pembuluh darah tersebut sehingga menyebabkan disfungsi ereksi yang berakibat impotensi. Penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa jika kerusakan pembuluh darah tersebut tidak parah, maka dengan berhenti merokok dapat memulihkan kembali fungsi ke kondisi normal.

BAHAYA MEROKOK
Tembakau mungkin merupakan satu bahan yang sangat berbahaya ysng biasa digunakan oleh manusia. Banyak berita yang mengabarkan tentang penyakit yang timbul akibat rokok ini. Merokok juga dapat menimbulkan perasaan takut, gemetar, bimbang, resah, melemahkan akal, mengurangi nafsu makan, menguningkan wajah dan gigi, menyempitkan pernafasan, menjadikan manusia malas dan lemah dan sebagainya. Mengapa manusia merokok meskipun mereka tahu bahaya merokok? Jawabnya adalah karena mereka ketagihan. Nikotin yang terdapat dalam rokok yang menyebabkan pengguna rokok ketagihan. Nikotin menyerang sedikit demi sedikit dan mendekatkan penggunannya diambang maut. Rokok banyak membunuh manusia setiap tahunnya.

Tahukah anda bahaya merokok?

Kepada anak-anak
1. anak-anak kecil yang diasuh oleh seorang perokok akan menghirup bahan-bahan kimia yang menyebabkan bahaya yang lebih besar daripada perokok itu sendiri.
2. anak-anak yang ibu dan bapaknya merokok, lebih sering terkena sakit batuk, mudah lelah dan paru-paru kurang berfungsi.
3. anak-anak yang ibu dan bapaknya merokok juga dapat terjangkit penyekit asma.
4. terdapat satu kaitan antara ibu-ibu yang merokok dengan SIDS (sindrom kematian bayi secara tiba-tiba).





Kepada bayi yang bekum lahir.
1. nikotin mempercepat kadar jantung janin dan juga dapat menyebabkan paru-paru dan saluran udaranya lambat mengembang.
2. nikotin juga dapat menyebabkan keguguran dan kematian bayi.
3. ibu-ibu yang merokok biasanya mempunyai bayi-bayi yang lebih kecil.

Kepada pengguna rokok
1. asap rokok banyak memunuh manusia bahkan lebih banyak daripada karena AIDS.
2. merokok dapat mempercepat proses penuaan bagi wanita dan menyebabkan impotent bagi laki-laki.
3. penyakit paru-paru lebih banyak membunuh wanita daripada kanker payudara.
4. 8 dari 10 orang yang mencoba rokok menjadi ketagihan kepada rokok.
5. wanita yang merokok mengalami osteoporosis dan bertambahnya resiko tulang patah.
6. wanita yang merokok dan menggunakan pil pencegah kehamilan mengalami resiko yang lebih tinggi untuk terkena penyakit strok dan sakit jantung.

Dampak-dampak yang dialami oleh orang yang berdekatan dengan orang yang merokok antara lain:
1. iritasi mata
2. sakit kepala
3. bersin-bersin
4. mual
5. bertambahnya kadar jantung dan tekanan darah
sedangkan kepada lingkungan antara lain
1. putung rokok menyebabkan bertambahnya populasi sampah.
2. penyebab rawan kebakaran.


Perlukah kita paksakan stop merokok?
Semua orang tahu bahwa untuk berhenti dari rokok adalah satu proses yang susah dan akan menjadi bertambah sulit jika lingkungan disekiarnya perokok. Ditambah lagi anda akan ditertawakan oleh teman anda yang masih merokok. Tapi jangan kecewa, yakinkan teman anda untuk berhenti merokok bersama anda. Sekiranya anda dapat mengurangi jumlah rokok yang dihisap dalam satu haripun maka anda telah melakukan perubahan yang menuju kepada kemajuan.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda